Tomat adalah komoditas hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat, mengingat keterbatasan lahan pertanian atau kondisi tanah yang tidak subur, menanam tomat pun dapat dilakukan dengan menggunakan polybag/pot.
Budidaya tomat dalam pot/polybag mempunyai keuntungan yaitu dapat dilakukan oleh siapapun yang tidak mempunyai pekarangan luas, perkembangan tanamanpun mudah dikontrol, penyebaran /penularan hama dan penyakit sangat kecil dan dapat diatasi lebih mudah serta penggunaan pupuk lebih sedikit.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk budidaya tomat dalam Pot/Polybag adalah :
1. Tempat dan Media Tanam
Budidaya dalam pot dapat memanfaatkan kaleng bekas, ember plastik, polybag,dll. Media tanam yang digunakan berupa tanah, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1.
2. Pesemaian
Biji tomat disemai terlebih dahulu didalam kotak pesemaian(tray), media persemaian adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Benih ditanamkan kedalam kotak persemaian, dan diletakkan ditempat yang teduh sehingga curahan hujan tidak merusak benih yang masih lemah.
Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan. Bibit lalu dipindahkan kedalam polybag kecil setelah bibit mempunyai 5 helai daun. Bibit yang telah berumur kurang lebih 1 bulan tampak besar dan kuat dengan panjang tanaman kurang lebih 10cm dapat dipindahkan kedalam Pot.
3. Penanaman
Media tanam perlu disiram terlebih dahulu sebelum tanaman dipindahkan. Pindahkan tanaman dari persemaian ke media tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak akar tanaman. Pemindahan sebaiknya dikakuakan pada sore hari.
4. Perawatan
Perawatan tanaman tomat dalam pot lebih mudah karena kondisi tanaman lebih terkontrol dan penularan penyakit lewat akar dapat dihindari.
Perawatan rutin yang perlu dilakukan :
a. Periksa tanaman setiap hari dari hama dan penyakit. Jika ada hama, ambil dan matikan dengan cara dijepit. Bila ada tanaman yang layu maka segeralah cabut dan buang medianya agar tidak tertular ketanaman lain.
b. Bila ada tanaman yang kurang subur segeralah tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang.
c. Bila tanaman sudah tumbuh besar beri turus/pasak untuk membantu tanaman tomat dapat tegak dengan kokoh.
d. Siramlah tanaman secara rutin, minimal 2 kali sehari yaitu pagi dan sore serta perhatikan pula kadar air pada media tanam jangan sampai terlalu basah.
e. Lakukan pemangkasan yang berguna untuk merangsang pertumbuhan buah, meningkatkan penerimaan cahaya matahari, menurunkan tingkat kelembaban disekitar tanaman, meningkatkan kualitas buah serta mengurangi resiko penularan hama dan penyakit tanaman. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas muda, pucuk batang utama, daun dan buah.
makin banyak buah maka makin kecil ukuran dan pemasakan buah makin lama. Pemangkasan terhadap pucuk batang utama dilakukan setelah tangkai bunga yang ke 5. Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4-6 minggu sehingga buah tidak kerdil dan pematangan buah tidak lambat.
5. Panen
a. Panen pertama buah tomat umumnya pada umur 90hari setelah semai.
b. Panen berikutnya dapat dilakukan setelah 4-5 hari kemudian sampai buahnya habis.
c. Petik buah tomat saat berwarna masih kekuningan jingga, karen akan masak sendiri diluar batang.
d. Panen buah pada saat pagi dan sore hari.
Masukkan Komentar di bawah