Buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian
buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas
dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini
tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal
dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.
Buah
seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku
industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal
tentang buah dinamakan pomologi.
Tipe-tipe buah
Buah-buah
itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema
pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang.
Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan
buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani).
Baik buah
sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat
dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:
- buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
- buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
- buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Buah kering
·
Buah
tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan
atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni yang bagian
luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan
buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.
·
Buah kering
selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens)
dan yang memecah (dehiscens). Buah indehiscens berisi satu
biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe
keras.
Buah ganda
Buah
berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah
itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi
kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah
penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:
- buah kurung berganda, misalnya pada buah mawar (Rosa).
- buah bumbung berganda, misalnya pada cempaka (Michelia).
- buah buni berganda, misalnya pada sirsak (Annona).
- buah batu berganda, misalnya pada murbei (Morus).
Pada
beberapa jenis tumbuhan, seperti pace, bunga muncul secara teratur dan terus menerus
sepanjang tahun, sehingga kita dapat melihat adanya bunga, pentil (buah muda)
dan buah masak pada waktu yang bersamaan di satu pohon
Buah majemuk
adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal
dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada
akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah
majemuk, di antaranya:
- buah padi majemuk, misalnya jagung (Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.
- buah kurung majemuk, misalnya buah bunga matahari (Helianthus).
- buah buni majemuk, misalnya buah nanas (Ananas).
- buah batu majemuk, misalnya buah pandan (Pandanus), pace (Morinda).
·
Buah tak berbiji
·
Jeruk sukun
(tak berbiji)
·
Keadaan tak
berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. Kultivar-kultivar pisang dan nanas adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah jeruk, anggur, dan semangka dari kultivar tak berbiji umumnya
dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut sukun.
·
Pada
sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari partenokarpi, yakni proses pembentukan buah
tanpa terjadinya pembuahan sebelumnya. Buah partenokarpi bisa
terbentuk dengan atau tanpa peristiwa penyerbukan. Kebanyakan kultivar jeruk sukun
memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas
tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya
terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan
oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai stenospermokarpi, yang memerlukan proses penyerbukan
dan pembuahan secara normal.
Pemencaran biji
Variasi
dalam bentuk dan struktur buah terkait dengan upaya-upaya pemencaran biji.
Pemencaran ini bisa terjadi dengan bantuan hewan, angin, aliran air, atau
proses pecahnya buah yang sedemikian rupa sehingga melontarkan biji-bijinya
sampai jauh.
Contoh
pemencaran biji :
·
Pemencaran oleh binatang (zookori)
·
Pemencaran oleh angin (anemokori)
·
Pemencaran oleh air (hidrokori)
·
Pemencaran sendiri
Macam-macam
buah :
1. Buah tunggal
Jika buah dibentuk 1 bakal buah saja.
Contoh : kelapa
2. Buah agregat
Buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga.
Contoh : sirsak, srikaya, nona dan arbei
3. Buah majemuk
Buah dibentuk banyak bakal buah dari banyak bunga
Contoh : nangka
4. Buah sejati
Jika seluruh buah dibentuk bakal buah saja.
5. Buah semu
Jika disambung, bakal buah masih ada bagian lain dari bunga ikut
membentuk buah.
Contoh : jambu monyet
Merupakan tangkai bunga yang menggelembung dan menjadi manis atau jadi buah.
Masukkan Komentar di bawah