Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuahan
usaha budidaya tanaman merupakan suatu kegiatan vital dalam
kelangsungan hidup manusia yang menggunakan hasil tanaman sebagai bahan makan
utama dan untuk banyak keperluan lain. Karena itu tujuan akhir dari segala
upaya yang dilakukan pada setiap usaha bertanam, apapun yang dilakukan, adalah
untuk mendapatkan hasil yang setinggi mungkin baik dari segi kuantitas maupun
kualitas dan apakah itu berupa bagian generatif atau vegetatif tanaman. Pada
kondisi yang kurang menguntungkan atau dalam upaya untuk memperbaiki tingkat
produktivitas tanaman, pengetahuan yang luas mengenai tanaman khusus yang
menyangkut proses produksi diperlukan untuk membuat suatu analisis konsepsional
dalam mengidentifikasi factor produksi. Ini kemudian akan menjadi landasan
penciptaan upaya untuk mendapatkan hasil yang tinggi. Kebanyakan upaya tanpa
pengetahuan yang memadai akan hanya bersifat usaha coba-coba yang tidak efisien
yang terarah serta membutuhkan waktu lama, dan bahkan dapat bersifat usaha
sia-sia. Sebagai contoh : lahan-lahan
masam yang tersebar luas di Indonesia
pada mulanya dapat memberikan hasil yabg memadai, tetapi kemudian tidak lagi
produktif setelah beberapa tahun pengusahaan (sitompul.,1992).
1. Tumbuh
Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar.
Contohnya :
Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm
Bayi yang beratnya 5 kg berubah menjadi 6,5 kg
Berat tubuh kucing yang tadinya 4 kg menjadi 6 kg
Ketika kita akan mengukur pertumbuhan tumbuhan ada sebuah alat ukur khusus yang dinamakan auksanometer.
2. Berkembang
Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif.
Contoh :
Pematangan sel ovum dan sperma
Pematangan hormon-hormon dalam tubuh
Pertumbuhan adalah suatu konsep yang universal dalam bidang biologi dan merupakan resultante dari integrasi berbagi reaksi biokimia, peristiwa biofisik dan proses fisiologis yang berinteraksi dalam tubuh tanaman bersama dengan factor luar.
Semua organisme hidup pada berbagai fase dalam perjalalanan hidupnya mempunyai kemampuan melakukan perubahan ukuran, bentuk dan jumlah pada kondisi-kondisi tertentu.
Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan tanaman hidup pada lingkungan tertentu dan dengan sifat-sifat tertentu untuk memajukan perkembangan dengan menggunakan factor lingkungan.
Perkembangan tanaman
tanaman merupakan suatu yang berarti lebih dari sekedar jumlah proses-proses fisiologinya. Lingkaran teratur dari perkembangan yang dilangsungkan tanaman seluruhnya menyangkut pola perubahan yang kompleks dalam sel jaringan dan alat. Lingkaran ini mulai dari perkecambahan biji, maju lewat juvenility menuju kedewasaan dan pembungaan. Dengan pembuahan, lengkaplah perkembangan tanaman. Dalam tanaman tahunan, tanaman siap untuk kembali lingkarannya setelah periode diam. Dalam tanaman setahun dan dwi tahun pembuahan merupakan tanda bagi organisme tersebut untuk memasuki fase akhir dari pertumbuhan tanaman-penuan dan kematian.
Fase Pertumbuhan Tanaman
Tumbuhan mengalami dua fase pertumbuhan, fase yang pertama adalah pertumbuhan primer, dalam pertumbuhan primer yang sangat berperan adalah jaringan meristem . Pada tumbuhan jaringan meristem ini terdapat pada ujung akar maupun ujung batang, jaringan ini aktif membelah sehingga sangat cepat terjadi pertumbuhan terutama semakin tinggi pada batang dan semakin panjang pada akar.setelah tumbuhan megalami fase pimer maka dilanjutkan dengan fase sekunder, dimana saat fase sekunder yang berperan adalah jaringan kambium yang terdapat pada batang tumbuhan. Jaringan ini terus membelah, misalnya tumbuhan dikotil, jarigan kambium pada tumbuhan terus membelah jika jaringan kambim membelah kearah dalam atau pusat tumbuhan maka akan berubah menjadi xilym tetapi yang dibagian luar tetap sebagai kambium. Sedangkan jika kambium membelah kebagian luar maka akan menjadi jaringan floem yang dan dibagian dalamnya tetap menjadi kambium.
Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan baertambah besar dan membelahnya kambium menyebabkan lingkaran tahun pada tumbuhan.
ANALISIS TUMBUH TANAMAN
Analisis kuantitatif pada masa lampau yang belum begitu
lama berlalu tidak banyak memainkan peranan dalam bidang biologi di bandingkan
dengan bidang ilmu lain. Pada bidang fisika, misalnya yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena pasti, analisis matematik yang berkembang dengan pesat sejak
lama memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan ilmu tersebut.
Ini tentu dapat menimbulkan apakah analisis kuantitatif tidak diperlukan dalam
bidang biologi. Sesungguhnya pekerjaan akan lebih mudah apabila analisis
kuantitatif pada bidang biologi dapat diterapkan seperti pada bidang fisika.
Akan tetapi kenyataannya hal itu tidak dapat dilakukan karena pengembangan
analisis kuantitatif dalam bidang biologi menghadapi banyak kesulitan.
Penampilan organisme hidup sebagai suatu target analisis
kuantitatif pertumbuhan merupakan resultante dari berbagai macam factor baik
yang berasal dari ddalam maupun dari luar organisme tersebut. Faktor – faktor
ini kemudian bekerjamelalui suatu mekanisme yang rumit dalam system organisme.
Mekanisme atau proses tersebut berubah dengan waktu sesuai dengan perkembangan
tanaman atau karena perubahan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam
penampilan tanaman. Perubahan ini bahkan dapat terjadi dalam jangka waktu yang
relative pendek seperti dalam satu hari. Hal ini tentu harus masuk dalam
pertimbangan disamping pengaruh dari masing – masing factor dan interaksi
antara satu dengan waktu untuk dapat mengembangkan analisis kuantitatif yang
memadai. Informasi kualitatif dapat diperlukan dalam hal ini dan pengumpulan
informasi kualitatif yang memadai membutuhkan waktu yang banyak sampai beberapa
tahun agar mempunyai manfaat biologi.
Analisis Individu
Tanaman
Pada mulanya analisis pertumbuhan tanaman hanya
dipertimbangkan sebagai metode untuk menaksir produksi fotosintesis bersih
tanaman. Tetapi pengetahuan proses pertumbuhan yang memadai melalui analisis
pertumbuhan tanaman akan dapat menjelaskan keragaman hasil suatu tanaman atau
pertanaman dari segi pertumbuhan tanaman. Ini dapat diperoleh dari hasil
analisis produksi primer yaitu data tanaman yang menjadi dasar analisis
pertumbuhan., yang menghubungkan karakteristik pertumbuhan dengan hasil akhir
tanaman (produksi) dari segi fisiologi. Tidak sedikit penelitian melakukan
pengamatan hanya pada hasil akhir yang kadang-kadang disertai dengan beberapa
komponennya, sehingga keragaman hasil yang diperoleh tidak dapat dijelaskan
dari segi pertumbuhan. Sementara penjelasan demikian sangat penting terutama
pada dua keadaan atau lebih kondisi (perlakuan) pertumbuhan yang memberikan
hasil yang berbeda. Analisis pertumbuhan tanaman akan dapat membantu membatasi
hasil. Ini tentu sangat diperlukan dalam upaya memperbaiki hasil tanaman pada
suatu lingkunagn tertentu atau adaptasi tanaman pada beberapa lingkungan.
Karena itu salah satu tujuan akhir dari analisis
pertumbuhan tanaman adalah untuk mendapatkan cara, baik melalui pendekatan
tanaman maupun lingkungan, yang dapat ditempuh untuk mengatasi factor pembatas
hasil dalam pertumbuhan tanaman. Keuntungan lain dari analisis pertumbuhan
tanaman adalah bahwa pengukuran data primer
tidak membutuhkan peralatan laboratorium yang banyak dan mahal. Data
primer yang diamati seperti biomassa seluruh tanaman atau bagian – bagian
tanaman (daun, batang, akar, dan bagian reproduktif) dan dimensi alat
fotosintesis ( jumlah daun dan luas daun) dianalisis untuk menghasilkan
berbagai indeks da parameter pertumbuhan yang semuanya biasanya dikenal dengan
istilah karakteristik pertumbuhan. Karakteristik pertumbuhan tersebut tidak
dapat dilihat secara terus – menerus untuk menjelaskan hasil.
Tahap-tahap
pertumbuhan tanaman
Tahap-tahap
pertumbuhan tanaman yakni
1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Factor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu
a. Perkecambahan epigeal : Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh : perkecambahan kacang hijau.
b. Perkecambahan hypogeal : epikotil memanjang sehingga puluma keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh : perekcambahan kacang kapri.
2. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh prmer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
3. Pertumbuhan sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik kembali.
Cirri-ciri jaringan meristemtik ini adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, stiplasma pekat dan sel-slenya belum berspeliasasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel meristem membelah dan membentuk sel-sel baru. Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya rupanya sama tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Jaringann meristem ada dua jenis yaitu :
a. Jaringan meristem apix
b. Jaringan meristem lateral
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder yang meliputi:
A. Kambium gabus
B. Kambium fasis
C. Kambium interfasis
4. Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik).
b. Daerah pemanjangan
c. Daerah diferensiasi
1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Factor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu
a. Perkecambahan epigeal : Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh : perkecambahan kacang hijau.
b. Perkecambahan hypogeal : epikotil memanjang sehingga puluma keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh : perekcambahan kacang kapri.
2. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh prmer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
3. Pertumbuhan sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik kembali.
Cirri-ciri jaringan meristemtik ini adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, stiplasma pekat dan sel-slenya belum berspeliasasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel meristem membelah dan membentuk sel-sel baru. Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya rupanya sama tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Jaringann meristem ada dua jenis yaitu :
a. Jaringan meristem apix
b. Jaringan meristem lateral
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder yang meliputi:
A. Kambium gabus
B. Kambium fasis
C. Kambium interfasis
4. Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik).
b. Daerah pemanjangan
c. Daerah diferensiasi
Masukkan Komentar di bawah