::BELENGGU KEHIDUPAN::
Murid bertanya pada Gurunya :
Guru, bagaimana cara melepaskan Belenggu dalam diri saya ?
Gurunya balik bertanya : Siapa yg membelenggumu ?
Murid : Saya sendiri Guru, tapi mengapa saya tak berhasil melepaskannya ?
Guru: Menurutmu, dimana letak kesalahannya ? Sebab tidak ada yg dapat membuatmu menderita kecuali dirimu sendiri...
Pelajaran yang bisa kita ambil bersama, yaitu :
Murid bertanya pada Gurunya :
Guru, bagaimana cara melepaskan Belenggu dalam diri saya ?
Gurunya balik bertanya : Siapa yg membelenggumu ?
Murid : Saya sendiri Guru, tapi mengapa saya tak berhasil melepaskannya ?
Guru: Menurutmu, dimana letak kesalahannya ? Sebab tidak ada yg dapat membuatmu menderita kecuali dirimu sendiri...
Pelajaran yang bisa kita ambil bersama, yaitu :
Bahwa tanpa kita sadari, kita sering mengikat mengikat diri sendiri, dengan situasi dan kondisi yang ada.
Kita ingin Bahagia, tapi kita tidak mau berhenti bersedih.
Kita ingin melupakan Derita, tapi pikiran terus mengingat penderitaan itu.
Kita ingin memaafkan, tapi Hati terus diliputi dengan kebencian.
Kita ingin melepas beban, tapi tidak bisa berserah diri.
Oleh sebab itu, mari kita semakin bertumbuh dalam iman, dan dengan pengharapan yg pasti bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya dan mengasihi-Nya. Apakah saat ini kita adalah orang-orang yang BENAR-BENAR PERCAYA dan MENGASIHI-NYA ?
Mari kita renungkan bersama...kita buka belenggu diri kita, bersandar kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya, sebab Rahmat-Nya yang memampukan kita, sehingga kita semua tetap teguh dan setia dalam "jalan salib" kita masing-masing....
Penulis : Elistina Silalahi
Sumber : http://www.facebook.com/notes/elistina-silalahi/belenggu-hidup/10151400164868466?ref=notif¬if_t=note_tag
Kita ingin Bahagia, tapi kita tidak mau berhenti bersedih.
Kita ingin melupakan Derita, tapi pikiran terus mengingat penderitaan itu.
Kita ingin memaafkan, tapi Hati terus diliputi dengan kebencian.
Kita ingin melepas beban, tapi tidak bisa berserah diri.
Oleh sebab itu, mari kita semakin bertumbuh dalam iman, dan dengan pengharapan yg pasti bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya dan mengasihi-Nya. Apakah saat ini kita adalah orang-orang yang BENAR-BENAR PERCAYA dan MENGASIHI-NYA ?
Mari kita renungkan bersama...kita buka belenggu diri kita, bersandar kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya, sebab Rahmat-Nya yang memampukan kita, sehingga kita semua tetap teguh dan setia dalam "jalan salib" kita masing-masing....
Penulis : Elistina Silalahi
Sumber : http://www.facebook.com/notes/elistina-silalahi/belenggu-hidup/10151400164868466?ref=notif¬if_t=note_tag
Masukkan Komentar di bawah