Kekurangan Vitamin D Saat Hamil Memicu Autism Pada Anak



Studi menemukan defisiensi pada vitamin D untuk ibu selama kehamilan akan dapat meningkatkan risiko Autism Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autisme (GSA) pada anak. Berdasarkan penelitian telah dipublikasikan ke dalam Journal of Endocrinology pada Maret 2018 lalu, tingkat vitamin D rendah selama masa kehamilan dan menyusui berdampak mempengaruhi perkembangan otak anak dan perilaku sosial anak saat di kemudian hari.


Untuk memeriksa bagaimana tingkat vitamin D ibu dapat mempengaruhi perkembangan otak, Dr Caitlin Wyrwoll bersama rekannya di University of Western Australia, mengamati melalui perilaku sosial tikus dewasa yang baru lahir oleh ibu yang kekurangan vitamin D. Alhasil,selama kehamilan dan menyusui  mereka menemukan bahwa tikus yang dari  ibu kekurangan vitamin D menunjukkan perilaku sosial tidak normal, perubahan kimia otak, gangguan ingatan.

"Penelitian kami menunjukkan betapa pentingnya vitamin D saat mulai awal kehidupan. Vitamin D mempengaruhi perkembangan otak atau dapat berdampak pada bagaimana fungsi otak di kemudian hari,"  kata Dr Caitlin Wyrwoll. Perubahan perilaku sosial ialah ciri dari berbagai kondisi manusia, termasuk (ASD). Temuan ini memberikan bukti tentang pentingnya vitamin D ibu selama masa kehamilan. Wyrwoll juga menyatakan bahwa lingkungan kehidupan awal bisa sangat berpengaruh pada kesehatan anak. "Meskipun ini dari penelitian tikus, data inipun menunjukkan bahwa kalau vitamin D selama masa kehamilan sangat penting yaitu perkembangan otak, dan mungkin mengarah lain faktor yang berkontribusi untuk pengembangan kondisi perkembangan saraf, seperti ASD. Namun, butuh penelitian lebih lanjut menentukan apakah asosiasi ini juga berlaku bagi manusia," lanjutnya.

Salah satu kebiasaan buruk ternyata memungkinkan seseorang kekurangan vitamin D ialah seringnya memakai tabir surya. Menurut studi telah dipublist dalam Journal of the American Osteopathic Association, hampir satu miliar orang di seluruh dunia kemungkin kurangnya vitamin D sebab kekurangan sinar matahari untuk kulit karena sering memakai tabir surya. "Orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu di luar dan, ketika mereka pergi keluar, mereka biasanya memakai tabir surya, yang pada dasarnya menghilangkan kemampuan tubuh untuk memproduksi Vitamin D," kata Kim Pfotenhauer, Asisten Profesor dari Universitas Touro di California.

Intinya walau ini dari penelitian tikus, namun data menunjukkan vitamin D selama kehamilan penting untuk perkembangan otak dan memang vitamin D sangat bagus untuk diri manusia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »