Walau sudah banyak penekanan jika sarapan saat pagi hari baik bagi kesehatan, namun masih saja ada sebagian orang lebih memilih sarapan pada saat waktu telah siang hari.
Biasanya seperti ini, dilakukan drai mereka sebagai status 'anak kos'. Tinggal jauh bersama orangtua dan dalam budget pas - pasan, tentu nya anak kos sebisanya mengontrol pengeluaran selalu hemat.
Nah, salah satu kebiasaan mereka lakukan itu memangkas budget makan, yakni menggabungkan sarapan bersamaan makan siang juga. Tapi sekarang, kegiatan menggabungkan sarapan bersamaan makan siang ini malahan jadi satu tren baru serta punya nama cukup keren yakni brunch (breakfast & lunch). Brunch ini dilakukan saat jam nanggun yakni pada sekitar jam 9 - 10 pagi hari.
Mansi Belani, pakar gizi berasal dari Evolve Medspa, Mumbai menjabarkan kepada Indiantimes.com mengungkap satu keadaan membuat brunch itu alternatif kurang baik bagi kesehatan.
Belani mengungkapkan, jika biasanya orang itu justru akan mengonsumsi makanan berlebihan saat brunch. Hal ini terjadi karna perut telah terlalu lama kosong dari kita bangun tidur sampai waktu santap brunch.
Secara psikologis, seseorang pun akan merasakan lapar mata serta kalap di perut sedang kondisi lapar.
Selain itu, Mansi Belani menjelaskan pula jika brunch dapat memicu penumpukan lemak di tubuh seseorang karna jeda cukup lama saat waktu makan selanjutnya. Otak pun butuh suplai glukosa pada jumlah konstan dan serta teratur agar dapat bekerja efisien.
Jika melewatkan salah satu waktu makan dapat seseorang akan kekurangan nutrisi. Sebaiknya jangan jadikan brunch sebagai kebiasaan.
Biasanya seperti ini, dilakukan drai mereka sebagai status 'anak kos'. Tinggal jauh bersama orangtua dan dalam budget pas - pasan, tentu nya anak kos sebisanya mengontrol pengeluaran selalu hemat.
Nah, salah satu kebiasaan mereka lakukan itu memangkas budget makan, yakni menggabungkan sarapan bersamaan makan siang juga. Tapi sekarang, kegiatan menggabungkan sarapan bersamaan makan siang ini malahan jadi satu tren baru serta punya nama cukup keren yakni brunch (breakfast & lunch). Brunch ini dilakukan saat jam nanggun yakni pada sekitar jam 9 - 10 pagi hari.
Dan yang menjadi pertanyaan itu apakah brunch sehat serta baik bagi kesehatan?
Mansi Belani, pakar gizi berasal dari Evolve Medspa, Mumbai menjabarkan kepada Indiantimes.com mengungkap satu keadaan membuat brunch itu alternatif kurang baik bagi kesehatan.
Belani mengungkapkan, jika biasanya orang itu justru akan mengonsumsi makanan berlebihan saat brunch. Hal ini terjadi karna perut telah terlalu lama kosong dari kita bangun tidur sampai waktu santap brunch.
Secara psikologis, seseorang pun akan merasakan lapar mata serta kalap di perut sedang kondisi lapar.
Selain itu, Mansi Belani menjelaskan pula jika brunch dapat memicu penumpukan lemak di tubuh seseorang karna jeda cukup lama saat waktu makan selanjutnya. Otak pun butuh suplai glukosa pada jumlah konstan dan serta teratur agar dapat bekerja efisien.
Jika melewatkan salah satu waktu makan dapat seseorang akan kekurangan nutrisi. Sebaiknya jangan jadikan brunch sebagai kebiasaan.
Masukkan Komentar di bawah