BOTANI
ANATOMI DAUN DAN MORFOLOGI
BATANG
Disusun
oleh kelompok
II
1. Yenni Zunniza (D1A011037)
2. Sri lestari (D1A011044)
3. Desmon
Adrifalino (D1A011048)
5. Ori Eka Putra (D1A011061)
AGROEKOTEKNOLOGI {B}
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2011/2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan atas
kemurahan Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia yang tiada terputus
serta yang telah memberi inspirasi kepada penulis, sehingga makalah yang
berjudu ”Anatomi daun dan morfologi batang” terselesaikan. Shalawat dan salam
tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam
penulisan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jambi,17
maret
2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
pengantar 1
Daftar isi 2
BAB
I : Pendahuluan 3
1.1
Latar Belakang 3.1
1.2
Rumusan Masalah 3.2
1.3
Tujuan 3.3
BAB II : Pembahasan 4
Anatomi Daun 4.1
Morfologi Batang Tumbuhan
BAB III : Penutup
BAB VI : Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuhan terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan
tipe serupa dengan pola yang terorganisir secara tertentu. Massa sel yang terorganisir dan berkesinambngan di
sebut jaringan. Suatu jaringan dapat di pandang sebagai suatu populasi sel yang
serupa, satu populasi dikelilingi oleh populasi-populasi lain; dalam hal ini
jaringan dikelilingi oleh satu atau lebih populasi jenis-jenis lainnya. Suatu
populasi mempunyai hubungan-hubungan erat dan mutlak dengan populasi yang
berdekatan. Jaringan-jaringan tersebut bergabung menjadi bagian tubuh yang
melaksanakan satu atau beberapa fungsi untuk seluruh organismenya, bagian tubuh
demikian misalnya, daun, batang, akar, dan disebut “organ”
Sekelompok
sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya, dan fungsinya dalam satu kesatuan
yang padu dinamakan “jaringan” secara umum tubuh tanaman terdiri atas jaringan
vegetative dan jaringan reproduktif. Dalam tanaman tinggi, tubuhnya terdiri
atas kompleks sel yang strukturnya rumit, berbagai jenis sel dengan fungsi yang
berbeda-beda berpadu menjadi satu.
1.2 Perumusan masalah.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah:
1.3 TUJUAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui
anatomi daun Mengetahui morfologi batang
BAB 11 PEMBAHASAN
ANATOMI DAUN
Daun merupakan
salah satu organ tumbuhan
yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil)
dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia
harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia.
Bentuk
Daun (Morfologi)
Bentuk daun
sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran
dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk
dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan
memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa
bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun
kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau
xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun
segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari
penuaan.Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun.
Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya
diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya
karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna
merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan
klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat
dengan jelas pada daun yang gugur).
Fungsi
Daun Bagi Tumbuhan atau Tanaman
Tempat Terjadinya Fotosintesis
Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis adalah
suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang
dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Sebagai
Organ Pernapasan atau Respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan
fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung
kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan
hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah.
Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang
terletak pada batang.
Tempat
Terjadinya Transpirasi
Transpirasi
merupakan proses menguapnya air pada
daun. Proses transpirasi terjadi pada daun lewat stomata atau mulut daun yang
terdapat pada permukaan daun, dan lebih banyak pada permukaan daun bagian
bawah. Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah
proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi
melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai
bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme,
khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak
efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan
dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi
daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.
Alat
Perkembangbiakkan Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya
peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi
secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya
terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amuba dan
paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2
individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora)
jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.
Anatomi
Daun
Epidermis
Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah,
berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis atas
berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan pada daun.
Epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan membukanya. stomata serta
mengendalikan pertukaran gas.
Jaringan
Mesofil
Jaringan mesofil
terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan
mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan
tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan
palisade berbentuk memanjang seperti tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan
palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh sebab itu fotosintesis terjadi di
jaringan ini. Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak
tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Pada tumbuhan monokotil, jaringan mesofil tidak
terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan
mesofil.
Jaringan
Pembuluh
Jaringan pembuluh
terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan
dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu
(xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari
tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi
pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat
kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium,
memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran
tahun pada batang.
Daun
merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak
berlangsung di daun.
Anatomi
daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis
merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk
mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan
kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, stoma berguna untuk
tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
Parenkim
daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons
(jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar
sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang,
sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih
aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan
bunga karang.
Jaringan
pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang
daun dan urat-urat daun.
Unsur
ini menjadi makanan
yang menyediakan energi pada tumbuhan untuk bertumbuh, untuk menghasilkan bunga dan benih, dan untuk melanjutkan semua aktivitas lainnya.
Cadangan makanan tumbuhan dibuat oleh daun tersimpan dalam buah, akar, biji, batang, dan bahkan di dalam daun-daunnya. Tanpa makanan ini, tumbuhan tidak bisa hidup.
Sebagai tambahan, semua bahan makanan yang manusia dan binatang makan dihasilkan juga dari tumbuhan atau dari hewan yang memakan tumbuhan. Daun beragam ukuran dan bentuknya antar tumbuh-tumbuhan. Banyak yang bujur telur, tetapi yang lain berbentuk lancip, menjari, berbentuk hati, atau banyak lagi bentuk yang lain.
Cadangan makanan tumbuhan dibuat oleh daun tersimpan dalam buah, akar, biji, batang, dan bahkan di dalam daun-daunnya. Tanpa makanan ini, tumbuhan tidak bisa hidup.
Sebagai tambahan, semua bahan makanan yang manusia dan binatang makan dihasilkan juga dari tumbuhan atau dari hewan yang memakan tumbuhan. Daun beragam ukuran dan bentuknya antar tumbuh-tumbuhan. Banyak yang bujur telur, tetapi yang lain berbentuk lancip, menjari, berbentuk hati, atau banyak lagi bentuk yang lain.
Kehidupan tumbuhan hijau sangat tergantung pada daun, karena daun merupakan
organ terpenting bagi tumbuhan autotrof obligat, tumbuhan harus membuat
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia.
Morfologi
Batang Tumbuhan
Sifat-sifat
batang
* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.
* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
* biasanya tumbuhnya ke atas.
* ujungnya selalu bertambah panjang.
* mengadakan percabangan.
* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.
* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.
* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
* biasanya tumbuhnya ke atas.
* ujungnya selalu bertambah panjang.
* mengadakan percabangan.
* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.
Fungsi
batang :
* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.
Tumbuhan Yang Tidak Berbatang (Planta Acaulis)
Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak.
Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).
Tumbuhan Yang Jelas Berbatang
* Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)
* Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)
* Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)
* Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).
Bentuk Batang
* Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
* Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)
- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).
* Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti :
* Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).
* Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),
* Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.
* Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)
* Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)
* Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst)
* Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv)
* Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.).
* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.
Tumbuhan Yang Tidak Berbatang (Planta Acaulis)
Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak.
Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).
Tumbuhan Yang Jelas Berbatang
* Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)
* Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)
* Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)
* Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).
Bentuk Batang
* Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
* Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)
- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).
* Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti :
* Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).
* Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),
* Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.
* Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)
* Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)
* Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)
* Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst)
* Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv)
* Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.).
Arah Tumbuh Batang
walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus
ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.),
b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.
c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),
d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),
e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.),
f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),
g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:
* akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),
* akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
* cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),
* daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),
h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:* Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.),
* Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).
PERCABANGAN PADA BATANG
Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :
b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.
c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),
d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),
e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.),
f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),
g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:
* akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),
* akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
* cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),
* daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.),
h. Membelit (volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:* Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.),
* Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).
PERCABANGAN PADA BATANG
Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :
1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas,
karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon
cemara (Casuarina equisetifolia L.),
2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),
3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).
2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),
3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).
1)
Batang(Caulis)
salah satu organ tubuh yang
Juga seperti akar terdapat pada tumbuhan
Yang tergolong Cormopyta,
Umumnya batang merupakan bagian
Tumbuhan yang ada diatas tanah dan telah
Terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa
Embrio yang disebut batang lembaga.
Fungsi batang
Menahan dan membawa bagian-bagian (organ) lain
Ke tempat-tempat yang baik bagi pelaksanaan fungsi
Bagian tersebut.
Memperluas sistem perdaunan dan bidang asimilasi
Serta tempat menyimpan zat- zat cadangan makanan.
Bagian2 batang.
• Pangkal batang
• Hipokotil
• Epikotil
• Ujung batang
• Primordian daun
• Primordian cabang
Batang yang tak jelas terlihat
• Planta caulis
• Caudex
• rizhoma
Berdasarkan kandungan zat kayu(lignin)
• Batang lunak(herbaceus)
• Batang keras(lignosus)
Bardasarkan bentuk batangnya
1. Tares: batang berbentuk bulat misal: ceiba pentandra, carica papaya.
2. Angularis: batang yang berbentuk bersudut- sudut/bersegi-segi.
misalnya : eurphobia trigona, Sechium edule, solanum nigrum.
Juga seperti akar terdapat pada tumbuhan
Yang tergolong Cormopyta,
Umumnya batang merupakan bagian
Tumbuhan yang ada diatas tanah dan telah
Terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa
Embrio yang disebut batang lembaga.
Fungsi batang
Menahan dan membawa bagian-bagian (organ) lain
Ke tempat-tempat yang baik bagi pelaksanaan fungsi
Bagian tersebut.
Memperluas sistem perdaunan dan bidang asimilasi
Serta tempat menyimpan zat- zat cadangan makanan.
Bagian2 batang.
• Pangkal batang
• Hipokotil
• Epikotil
• Ujung batang
• Primordian daun
• Primordian cabang
Batang yang tak jelas terlihat
• Planta caulis
• Caudex
• rizhoma
Berdasarkan kandungan zat kayu(lignin)
• Batang lunak(herbaceus)
• Batang keras(lignosus)
Bardasarkan bentuk batangnya
1. Tares: batang berbentuk bulat misal: ceiba pentandra, carica papaya.
2. Angularis: batang yang berbentuk bersudut- sudut/bersegi-segi.
misalnya : eurphobia trigona, Sechium edule, solanum nigrum.
3.
Discoideus: batang yang terdapat pada
Beberapa
jenis cactaceae.
Struktur tumbuhan dan hewan berkaitan dengan morfologi
dan anatomi. Kata morfologi sendiri dipakai dalam berbagai cabang ilmu. Secara
harafiah, kata morfologi berarti morphos (pengetahuan tentang bentuk).
Pengertian morfologi secara luas dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
bentuk organisme, terutama hewan serta tumbuhan serta mencakup
bagian-bagiannya. Adapun morfologi tumbuhan terdiri atas bagian tubuh (orhan)
tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Kali ini akan
dibahas mengenai morfologi batang tumbuhan.
Pada umumnya, batang terletak diatas permukaan tanah.
Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah
terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas,
sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. Batang umumnya tidak berwarna
hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau ketika batang amsih
muda. Bila dipotong melintang, pada permukaan batang tumbuhan akan terlihat:
# Jaringan
epidrmis
merupakan jaringan terluar dari batang. Epidermis ini
hanya tersusun atas 1 lapis sel yang tersusun dengan sangat rapat sehingga
tidak nampak ruang antar sel
# Korteks
Korteks terdiri atas parenkim dan kolenkim. Pada
beberapa tumbuhan tertentu, terdapat korteks yang hanya terdiri dari klorenkim
(kolenkim yang memiliki kloroplas)
# Endodermis
Endodermis merupakan batas antara korteks dan silinder
pusat
# Silinder
pusat
Di dalam silinder pusat terdapat jaringan perisikel,
empulur, dan pembuluh angkut. Perisikel adalah bagian terluar dari silinder
pusat. Sedangkan empulur merupakan bagian terdalam dari silinder pusat
Berdasarkan
bentuknya, batang tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
# Batang
merumput
Batang ini umumnya berbentuk
ramping, berwarna hijau, agak lunak, memiliki ruas dan rongga pada batangnya Contoh: batang padi, batang jagung, dan batang tebu
# Batang lunak
Tumbuhan berbatang lunak mempunyai
ciri batang yang terasa lunak dan berair Contoh: batang bayam dan batang
kaktus
# Batang berkayu
Tumbuhan dengan batang berkayu memiliki ciri: tinggi,
keras, dan tebal Contoh:
Jati, akasia, dan mangga.
BAB
III
Penutup
Anatomi
Daun. Morfologi Batang Tumbuhan sangat erat kaitannya
dalam pelajaran botani. Karena kita mempelajari struktur dan bentuk yang
dimiliki oleh daun dan batang. Yang mana keduanya memiliki setruktur dan bentuk
yang berbeda.
BAB iv
Datar Pustaka
http://www.wikipadia.org
http://www.google.com
2 comments
Write commentsmakasih wat artikelnya mas.....
Replyfollow back ea
ok sama2 mas...
Replypasti akan saya follback mas...
Masukkan Komentar di bawah