TUGAS
EKOLOGI TANAMAN
“PROSES
DAN PRINSIP PENYEBARAN TUMBUHAN”
OLEH:
Raymon Damson . S
KELAS: AGROEKOTEKNOLOGI ‘B’
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2011/2012
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………….
1.2.TUJUAN………………………………………………………………………………………..
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Kita
tidak akan menumukan suatu tumbuhan hidup di sembarang tempat, tetapi hanya
menghuni tempat-tempat tertentu saja di mana tumbuhan tersebut dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan baik. Hal ini terjadi karena pada dasarnya setiap
tumbuhan mampu tumbuh secara maksimal apabila syarat-syarat yang diperlukan
oleh tumbuhan tersebut terpenuhi. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan menghuni
areal atau daerah distribusi tertentu saja. Distribusi tumbuhan ini dipengaruhi
oleh factor perantara pemencaran biji yaitu organism lain.
Untuk mempertahan jenisnya, tumbuhan melakukan proses reproduksi, sedangkan
untuk mempeluas daerahnya (melakukan persebaran), tumbuhan melakukan dispersal
atau pemencaran/penyebaran alat reproduksinya (buah/biji). Distribusi makhluk
hidup di bumi tergantung pada kemampuan setiap individu dalam beradaptasi.
Tumbuhan yang terdapat di mana-mana atau daerah distribusinya sangat luas
disebut kosmopolit, misalnya lumut dan dan rumput-rumputan. Tumbuhan
yang daerah distribusinya sangat sempit dan terbatas disebut endemic,
misalnya refflesia di daerah Bengkulu
Pada tahun 1889 C.
Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam, mengemukakan model
persebaran tumbuhan berdasar variasi ketinggian pada Gunung San Fransisko dari
kaki hingga puncaknya. Model tersebut ternyata sejalan dengan pola persebaran
tumbuhan dari garis tropis ekuator hingga ke arah utara maupun selatan. karena
tempetaratur berubah sesuai dengan ketinggian sebagaimana pula garis lintang
(latitude) selatan dan utara, maka Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan
pada suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur. curah hujan yang tinggi
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. sebaliknya, semakin kita
bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh
tumbuhan kecil, belukar, padang rumput, dan akhirnya kaktus atau tanaman padang
pasir lainnya
1.2.TUJUAN
1)
Dapat
mengetahui proses-proses penyebaran tanaman
2)
Mengetahui
prinsip-prinsip penyebaran tanaman
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mempertahan jenisnya, tumbuhan melakukan proses
reproduksi, sedangkan untuk mempeluas daerahnya (melakukan persebaran),
tumbuhan melakukan dispersal atau pemencaran/penyebaran alat reproduksinya
(buah/biji).
Untuk kepentingan penyebaran keturunannya, tanaman telah
melakukan mekanisme alami dengan membentuk struktur morfologis tertentu maupun
melangsungkan proses-proses tertentu pada bijinya. Berbagai penelitian
membuktikan adanya interaksi antara tanaman dengan agen tertentu dalam
mekanisme penyebaran bijinya. Agen pembantu penyebaran biji ini dapat berupa
agen biotik (burung, mamalia, serangga) maupun abiotik (angin, air, gravitasi).
Van
der Pijl (1982) dalam Griffin dan Sedgley (1989) menjumpai adanya karakteristik
tertentu pada tipe-tipe buah dan biji yang diduga merupakan mekanisme alami
untuk menyesuaikan diri dengan agen penyebar buah/bijinya.
Penyebaran tumbuhan berlangsung
dengan dua cara yaitu:
1.Penyebaran
tanpa bantuan luar, misalnya proses pemecahan cangkang buah akibat panas
matahari yang menyebabkan biji terpelanting menjauhi induknya,
contoh:
pada petai cina, biji karet, kacang kedelai.
2.Penyebaran
dengan bantuan faktor luar, yaitu penyebaran bantuan dengan bantuan unsure
abiotik (udara/angin, air, gravitasi, tanah) dan unsure biotic (organism lain).
Fakto ini sering disebut juga sebagai agen penyebaran tumbuhan.
Selain cara penyebaran di atas, penyebaran tumbuhan juga
dapat di bantu dengan cara berikutini:
a.
Penyebaran tumbuhan denga perantara Angin
Penyebaran tumbuhan oleh angin adalah penyebaran yang
memanfaatkan hembusan angin yang membawa biji atau buah dari tanaman itu jauh
dari induknya yaitu ketempat yang lain
dan tumbuh dan berkembang di sana. Tumbuhan yang penyebarannya dibantu oleh
angin disebut dengan anemokori. Tumbuhan yang penyebarannya dibantu oleh angin
memiliki ciri-ciri:
i.
Biji berbulu atau berambut, contoh: alang-alang (Imperata cylindrica),
kapuk/kapas (Ceiba petanra)
ii.Biji
terpencar, apabila tangkainya tergoyang oleh angin maka biji akan keluar lewat
lubang atau celah pada biji. Mekanisme ini disebut pendupaan. Contoh: opium
(Papaver sp.)
iii.
Biji kecil dan ringan, contoh: angrek (famili Orchidaceae)
iv.Buah
bersayap, contoh: meranti, tengkawang (famili Dipterocarpaceae)
v.
Buah berambut, contoh: Anemones sp.
Di kawasan hutan hujan tropika, pemencaran oleh angin
merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan buah dan biji. Tidak mengherankan
jika Dipterocarpaceae, kebanyakan memiliki bentuk buah samara, menjadi salah
satu suku pohon yang mendominasi tegakan hutan di Kalimantan dan Sumatra.
Tumbuhan lain yang memanfaatkan angin, yang juga melimpah keberadaannya di
hutan hujan ini, adalah jenis-jenis anggrek (Orchidaceae). Buah anggrek
merupakan buah kotak yang memecah dengan celah-celah, untuk melepaskan
biji-bijinya yang halus dan mudah diterbangkan angin.
b.
Penyebaran tumbuhan dengan perantara Air
Buah-buah yang penyebarannya oleh air pada umumnya memiliki
jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak
basah oleh air. Misalnya adalah jaringan sabut pada buah-buah kelapa (Cocos),
ketapang (Terminalia) atau putat (Barringtonia).
Contoh : Buah bakau (Rhizophora) telah berkecambah semasa
masih melekat di batangnya (vivipar). Akar lembaga dan hipokotilnya tumbuh
memanjang keluar dari buah dan menggantung di ujung ranting, hingga pada
saatnya kecambah terlepas dan jatuh ke lumpur atau air di bawahnya. Kecambah
yang jatuh ke lumpur mungkin langsung menancap dan seterusnya tumbuh di situ;
namun yang jatuh ke air akan terapung dan bisa jadi terbawa arus air sungai
atau laut hingga ke tempat yang baru, di mana kecambah itu tersangkut dan
tumbuh menjadi pohon.
Tumbuhan yang penyebarannya (biji/buahnya) dibantu oleh air
disebut hidrokori. Penyebaran secara hidrokori
dapat mencapai tempat yang sangat jauh, karena buah/biji dari tanaman
itu akan terbawa oleh arus air tersebut. Ciri – ciri dari biji Penyebaran secara
hidrokori adalah ringan dan memiliki pelindung yang baik bagi embrionya (biji).
Oleh karena itu, biasanya mempunyai struktur kulit buah dengan tiga lapis, sbb:
1.Eksokarp,
kulit yang paling luar mengilap, tipis, dan kuat.
2.Mesokarp,
kulit yang tengah yang tebal berisi rongga udara sehingga biji menjadi ringan
dan mengambang di air.
3.
Endokarp, kulit yang paling dalam kuat dan keras yang berfungsi untuk
melindungi embrio.
Contoh tumbuhan yang mpenyebaran bijinya dibantu oleh air
adalah: kelapa (cocos nucifera), buah nyamplung (Calophyllum inophyllum), eceng
gondok (Eichornia crassipes), teratai (Niphea sp.), bakau (Rhizoporasp.).
c.
Penyebaran tumbuhan dengan perantara Hewan
Pemencaran oleh binatang biasa terjadi pada buah-buah yang
memiliki bagian-bagian yang banyak mengandung gula atau bahan makanan lainnya.
Musang, misalnya, menyukai buah-buah yang manis atau mengandung tepung dan
minyak yang menghasilkan energi. Aneka macam buah, termasuk pepaya, kopi dan
aren, dimakannya namun biji-bijinya tidak tercerna dalam perut agen tersebut.
Biji-biji itu, setelah terbawa ke mana-mana dalam tubuh musang misalnya,
akhirnya dikeluarkan bersama tinja, di tempat yang bisa jadi cukup jauh dari
pohon asalnya. Demikian pula yang terjadi pada beberapa macam biji-biji rumput
dan semak yang dimakan oleh ruminansia. Pemencaran seperti itu disebut
endozoik.
Penyebaran tumbuhan dengan bantuan hewan (Zookori) biasanya
terjadi pada tumbuhan yang memiliki buah berair dan buah kacang-kacangan. Hewan
yang berperan biasanya: burung, kelelawar, tikus, serangga, dan mamalia yang
memakan buah tersebut. Biji dari buah yang dimakan tidak dapat dicerna karena
terlalu keras sehingga biji-biji tersebut dikeluarkan bersama kotoran
diberbagai tempat yang dilalui oleh hewan tersebut. Penyebaran seperti ini
dalam biologi biasanya disebut endozoik. Berdasarkan hewan yang melakukannya
antara lain:
i.
Burung
Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwa
burung cabe (Dicaeidae) memiliki keterkaitan yang erat dengan penyebaran
beberapa jenis pasilan atau benalu (Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi
makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke
pohon-pohon lain.
Penyebaran tumbuhan yang dibantu oleh burung disebut dengan
ornitokori. Biasanya biji buah tidak dapat dicerna dan keluar bersama kotoran
burung tsb. ciri-ciri (1) buah membentuk bagian edible dengan warna yang
menarik, (2) buah memproduksi mekanisme tertentu (warna yang tidak menarik/rasa
yang tidak enak) untuk menghindari termakannya buah yang belum matang, (3) biji
mempunyai mekanisme perlindungan untuk menghindari kerusakan saat berada dalam
pencernaan agen (burung), (4) buah terbuka, tidak terselubung oleh kelopak, dan
(5) pada buah yang keras, biji bertipe exposed. Contoh: beringin (Ficus benjamina),
talok (Muntingia calabura), Benalu (Loranthus sp.)
ii. Kelelawar
Sering disebut
Kiropterokori. Rumbuhan denga sifat penyebaran seperti ini mempunyai
buah yang berdaging dan dapat dimakan oleh kelelawar. Contohnya: jambu biji
(Psidium guajava), jambu air (Eugenia javanica), dan pepaya
iii. Serangga
Penyebaran dengan bantuan serangga sering disebut
Entomokori. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji kecil dan berlemak.
Contohnya: Tembakau (Nicotiana tabaccum), wijen (Sesamum sp.).
iv. Hewan Mamalia
Biasanya disebut Mamakori. Cara penyebaran dengan bantuan
mamalia ini dapat tejadi melalui feses/kotoran hewan yang memakan tumbuhan
tersebut. Buah atau biji yang disebarkan oleh mamalia mempunyai karakteristik
(1) besar, berdaging, dan lunak, (2) mengeluarkan aroma khas terutama pada
malam hari, (3) biji keras dan besar, dan (4) bertipe exposed atau berbiji
keras. Contohnya: kopi (cooffea sp), arbei (Fragaria vesca), jambu biji
(Psidium guajava), enau (Arrenga pinnata), delima (Punica granatum)
Selain itu ada juga penyebaran tumbuhan yang memiliki
perlengkapan tertentu sehingga dapat melekat pada tubuh hewan. Cirinya antara
lain, buah/bijinya mempunyai perekat, pengait, atau sikat-sikat. Misalnya
beberapa tanaman majemuk, antara lain Synendrella noddiflora dan antropogon
aciculatus (buah bayang-bayang). Penyebaran seperti ini dalam biologi sering
disebut Ektozoik.
d. Penyebaran tumbuhan dengan
perantara manusia
Sering disebut Antropokori. Manusia memiliki pengaruh yang
cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan
teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan
mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor biotik, terutama manusia. Penyebaran dengan perantara manusia dibedakan
atas dua:
-
Penyebaran disengaja, merupakan Penyebaran yang dilakukan untuk kepentingan
hidup manusia. Contohnya: kopi dan kelapa sawit yang didatangkan dari Afrika,
kina dan karet dari Amerika Selatan.
-
Penyebaran tidak disengaja, misalnya melalui biji yang menempel pada pakaian
manusia dan terbawa ke daerah bahkan ke Negara lain. Contoh: berbagai biji
rumput-rumputan.
Berhasil
tidaknya suatu penyebaran tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain:
-Kemampuan
tumbuhan dalam memodifikasi diri,
-Kemampuan
tumbuhan dalam mengatasi rintangan yang ada,
-Kemampuan
tumuhan dalam menghadapi pengaruh potensial area tertentu terhadap dispresi
tanaman,
Hambatan-hambatan
dalam penyebaran tumbuhan meliputi beberapa hal berikut, antara lain:
-Edapik,
yaitu zat-zat yang ada dalam tanah (struktur fisik, komposisi kimia,
kelembapan, temperatur, suhu tanah, kandungan air, dan unsur-unsur hara.)
-Klimatik/iklim,
meliputi perbedaan temperatur, kelembapan, cahaya dan kondisi lainnya.
-
Fisiografik, meliputi tingkah laku permukaan tanah dan bumi; serta pola tingkah
laku permukaan tanah misalnya kemiringan, adanya perpindahan debu/pasir pada
area tertentu dan adanya perpindahan es/gletser.
BAB III
PENUTUP
Untuk
mempertahankan jenisnya, tumbuhan melakukan penyebaran di muka bumi ini.
Persebaran tumbuhan tersebut ada yang di pengaruhi oleh alam dan ada pula yang
di pengaruhi oleh hewan dan manusia. Adapun proses penyebaran tersebut adalah:
·
Penyebaran tumbuhan dengan perantara
angin
·
Pennyebaran tumbuhan denagn
perantara air
·
Penyebaran tumbuhan dengan perantara
hewan
·
Penyebaran tumbuhan dengan perantara
manusia
Masukkan Komentar di bawah