Nitrogen Tanah



KESUBURAN TANAH


NITROGEN
·         UNSUR HARA PALING PENTING UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
·         DIPERLUKAN LEBIH BANYAK DARI UNSUR HARA LAIN (K, P, Ca, Mg, DAN S)
·         KONSENTRASI N DALAM TANAH UMUMNYA RENDAH
·         KEHILANGAN N DENGAN BERBAGAI MEKANISME



 






N DALAM TANAH
N ORGANIK
·         SUMBER BAHAN ORGANIK TANAH DAN BANYAK TERDAPAT PADA LAPISAN ATAS (TOP SOIL)
·         PROTEIN, ASAM AMINO DLL

N ANORGANIK
·         KURANG LEBIH 5% DARI N TOTAL TANAH
·         NH4+ DAN NO3-
·         NH4+ MENGALAMI NITRIFIKASI MENJADI NO3-

BENTUK LAIN
·         BENTUK GAS SEPERTI N2 DAN N2O

FUNGSI N
·         PEMBENTUKAN PROTEIN
·         PEMBENTUKAN ENZIM
·         PEMBENTUKAN KLOROFIL








DEFISIENSI N
·         WARNA KUNING (KLOROSIS) PADA DAUN BAGIAN BAWAH, DAN KEMUDIAN BERUBAH MENJADI COKLAT DAN AKHIRNYA MATI
·         GEJALA DEFISIENSI TERJADI PADA DAUN-DAUN TUA (REMOBILISASI N DARI DAUN-DAUN TUA KE DAUN-DAUN MUDA)
·         PENEBALAN DINDING SEL VEGETATIF
·         TANAMAN KERDIL

KELEBIHAN N
·         MENUNDA PERTUMBUHAN GENERATIF
·         BATANG TANAMAN MELEMAH
·         TANAMAN RENTAN TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

BENTUK N YANG DISERAP TANAMAN
·         FIKSASI N2 OLEH TANAMAN LEGUM
·         NO3- DAN NH4+ DARI LARUTAN TANAH



FIKSASI
·         FIKSASI OLEH MIKROORGANISME SECARA SIMBIOTIK OLEH TANAMAN LEGUM
·         FIKSASI OLEH MIKROORGANISE NON SIMBIOTIK
·         FIKSASI OKSIDA N OLEH MUATAN LISTRIK DI ATMOSFIR
·         FIKSASI OLEH FABRIK DALAM PEMBUATAN PUPUK N


INPUT, OUTPUT DAN SIKLUS N DALAM SISTIM TANAH, TANAMAN DAN ATMOSFIR
INPUT N
OUTPUT N
SIKLUS N
ü  FIKSASI
·           BIOLOGI
·           INDUSTRI
·           LISTRIK
ü  PUPUK KANDANG
ü  SISA TANAMAN
·          DISERAP TANAMAN
·          DENITRIFIKASI
·          VOLATILISASI
·          PENCUCIAN
·          FIKSASI AMONIUM
·      IMOBILISASI
·      MINERALISASI
·      NITRIFIKASI



NITRAT (NO3-)
·         PENYERAPAN UMUMNYA TINGGI PADA TANAH DENGAN pH YANG RENDAH
·         BILA TANAMAN MENYERAP NITRAT DALAM KONSENTRASI YANG TINGGI MAKA SINTESIS ANION ORGANIK MENINGKAT DAN TERJADI AKUMULASI KATION-KATION ANORGANIK  (Ca, Mg, K)
·         MEDIUM PERTUMBUHAN MENJADI ALKALIN DAN BEBERAPA HCO3-  DAPAT DIBEBASKAN DARI AKAR TANAMAN UNTUK MEMPERTAHANKAN NETRALITAS DALAM TANAMAN DAN LARUTAN TANAH
·         TANAMAN MEMPUNYAI TOLERANSI YANG LEBIH BESAR TERHADAP KELEBIHAN NITRAT DAN MENGAKUMULASINYA PADA KONSENTRASI YANG TINGGI DIDALAM JARINGAN TANAMAN






AMONIUM (NH4+)
·         AMONIUM LEBIH DISUKAI TANAMAN UNTUK PEMBENTUKAN PROTEIN
·         AMONIUM SEDIKIT MENGALAMI KEHILANGAN KARENA PENCUCIAN DAN DENITRIFIKASI
·         AMONIUM DISERAP TANAMAN PALING BAIK PADA pH NETRAL DAN BERKURANG DENGAN MENINGKATNYA KEMASAMAN
·         PENYERAPAN AMONIUM  OLEH AKAR MENGURANGI  PENYERAPAN Ca2+, Mg2+, DAN K+ SEDANGKAN PENYERAPAN H2PO4-, SO42- DAN Cl- MENINGKAT
·         PENYERAPAN AMONIUM OLEH TANAMAN DAPAT MENINGKATKAN KARBOHIDRAT DAN PROTEIN LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN DENGAN PENYERAPAN NITRAT
·         pH RIZOSFIR (DAERAH PERAKARAN) MENURUN BILA TANAMAN MENYERAP AMONIUM KARENA AKAR TANAMAN MELEPASKAN ION H+
·         KONSENTRASI AMONIUM YANG TINGGI DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN MENGHAMBAT PENYERAPAN K YANG MENYEBABKAN GEJALA DEFISIENSI K


KOMBINASI AMONIUM DAN NITRAT
·         PERTUMBUHAN TANAMAN LEBIH BAIK MENDAPATKAN AMONIUM DAN NITRAT BERSAMA-SAMA DIBANDING DENGAN HANYA SALAH SATUNYA
·         TANAMAN JAGUNG MENINGKAT PRODUKSINYA 8-25% DENGAN KOMBINASI AMONIUM DAN NITRAT DIBANDINGKAN DENGAN HANYA SALAH SATUNYA



TRANSFORMASI N DALAM TANAH

MINERALISASI

·         PERUBAHAN PROTEIN MENJADI ASAM-ASAM AMINO, AMINA, KARBONDIOKSIDA DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME

PROTEIN +       H2O            RCHNH2-COOH + R-NH2 + CO (NH2)2 + CO2 + ENERGI


AMONIFIKASI
·         PERUBAHAN ASAM-ASAM AMINO, AMINA MENJADI AMONIUM DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME

R-NH2 + H2O                       NH4+ + OH- + R-OH + ENERGI

IMOBILISASI
·         PERUBAHAN N ANORGANIK (AMONIUM DAN NITRAT) MENJADI N ORGANIK
·         KEBALIKAN DARI MINERALISASI
·         BILA  BAHAN ORGANIK YANG MENGALAMI DEKOMPOSISI MENGANDUNG N YANG LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN C MAKA MIKROORGANISME AKAN MENGIMOBILISASI AMONIUM ATAU NITRAT DARI DALAM TANAH
·         BILA RASIO C:N 8:1 MAKA N ANORGANIK DALAM TANAH AKAN DIGUNAKAN OLEH MIKROORGANISME UNTUK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNYA DENGAN CEPAT
·         IMOBILISASI N SELAMA DEKOMPOSISI SISA-SISA TANAMAN  DAPAT MENGURANGI KONSENTRASI AMONIUM DAN NITRAT DALAM TANAH HINGGA KONSENTRASI YANG SANGAT RENDAH SEHINGGA TANAMAN DAPAT MENGALAMI DEFISIENSI N
·         BILA SISA-SISA TANAMAN MENGANDUNG N YANG LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN C, MAKA IMOBILISASI TIDAK AKAN BERLANGSUNG KARENA SISS-SISA TANAMAN MENGANDUNG N YANG CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MIKROORGANISME SELAMA DEKOMPOSISI
·         N ANORGANIK AKAN MENINGKAT YANG BERASAL DARI MINERALISASI DARI SISA-SISA TANAMAN


NITRIFIKASI
·         BEBERAPA ION AMONIUM YANG DIHASILKAN SELAMA MINERALISASI N ORGANIK AKAN DIRUBAH MENJADI ION NITRAT
·         PROSES DUA TAHAP YAITU OKSIDASI AMONIUM MENJADI NITRIT (NITROSOMONAS) DAN OKSIDASI NITRIT MENJADI NITRAT (NITROBAKTER)
·         BERLANGSUNG PADA pH 4,5-10

2NH4   + 3O2                                       2NO2-   +  2H2O   + 4H+
2NO2 + O2                                     2NO3-


DENITRIFIKASI
·         PERUBAHAN N ANORGANIK MENJADI GAS
·         NITRAT MENJADI GAS N2O DAN N2
·         TERJADI PADA KONDISI ANAEROB
·         Thiobacillus denitrificans dan T. thioparus

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Masukkan Komentar di bawah